Pengalamanku Sakaratul Maut (bagian I)

Kira-kira genap setahun yang lalu saya menderita sakit komplikasi GERD dan Tipes.
Awalnya hal ini terjadi akibat pola makan saya yang amburadul, sering jajan di luar dan malas masak plus malas makan.

Bulan Maret adalah bulan penuh kebahagiaan buat saya, karena di bulan ini banyak hari-hari bersejarah yang bahagia dalam hidup. Untuk memperingatinya, saya membeli cake dan makan-makan di resoran pizza yang terkenal di Jakarta. Bukan hanya sekali dalam sebulan, tahun kemarin itu kira-kira 4-5 kali makan pizza, baik makan di restoran maupun untuk pesan dibawa pulang. Plus dua cake dalam sebulan dimana satu cake baru bisa dihabiskan dalam waktu 4 harian.

Sejak makan makanan tersebut, mulailah gejala tidak enak badan, pusing, selalu mengantuk, lemas dan agak meriang walaupun suhu badan tidak terlalu panas. Karena saya pikir hanya masuk angin biasa, saya kemudian hanya mengkonsumsi madu yang biasa saya minum dan rutin makan bawang putih mentah tiap pagi. Saya juga rajin minum Yak*ult sehari dua botol supaya pencernaan saya lebih sehat. Dua herbal ini adalah andalan saya ketika sakit. Biasanya hanya dalam waktu 3 hari, badan saya akan kembali fit. Memang terasa lebih fit, namun saya jor lagi dengan kerja sampai hampir tengah malam hampir setiap hari.

Akibatnya tidak nafsu makan mulai merajalela, plus ditambah lagi saya bukan tipe perempuan yang suka masak, saya makan oatmeal instant plus EN*UR* sebagai nutrisi tambahan yang saya pikir bergizi tinggi, cocok buat saya yang doyan kerja tapi ngga doyan makan. Sehari bisa makan 4-5 gelas oatmeal dan tidak makan nasi.

Dimulailah derita yang dulu saya tidak mengerti penyebabnya. Badan super lemas, jam 10 pagi sudah tidur sampai jam 12 siang. Lanjut lagi tidur jam 13.00 sampai jam 16.00. Lanjut lagi tidur jam 20.00-05.30 pagi. Akibat beban pekerjaan yang menumpuk dan stress yang berlebih, saya mengalami mual dan muntah juga selama 3 minggu.  Padahal saya sudah rajin minum madu dan bawang putih setiap hari. Mulai dari madu rambutan sampai madu lengkeng, dari madu Letink sampai madu hutan sudah saya minum tapi keadaan belum juga membaik. Saya tambah lagi porsi bawang putih tunggal sampai 3x sehari. Karena terlalu sering muntah, tenggorokan saya teriritasi, namun hebatnya saya tidak sampai demam tinggi. Hanya lemas dan tidak bertenaga dan hanya mau tidur saja karena mual dan pusing.

Dari dulu saya trauma ke dokter, tapi karena rasa sakit yang tak tertahankan akhirnya saya memaksakan diri ke rumah sakit. Setelah mendengar keluhan saya, dokter spesialis penyakit dalam menganjurkan saya untuk cek darah dan widal. Hasil tes menunjukkan saya positif Tipes.

Terus terang saya kurang percaya dengan temuan ini karena saya tidak merasakan demam tinggi sama sekali. Hanya demam-demam kuku aja gituh. Dokter menganjurkan saya di rawat inap. Namun saya menolak karena saya memikirkan anak-anak saya kalau saya dirawat.

Akhirnya saya memutuskan untuk rawat jalan saja, Dokter bilang, kalau sampai 3 hari keadaan belum membaik, saya terpaksa harus dirawat. Baiklah kalau begitu, di rumah saya kemudian membuat bubur dan minum obat teratur. Madu dan bawang putih saya lepaskan untuk sementara.

Setelah tiga hari, keadaan belum juga membaik. Dengan berat hati saya kembali lagi ke rumah sakit dan dirawat. Sebenarnya saya ingin berontak ketika melihat obat-obatan diinjeksi ke dalam infusan. Plus lagi sakitnya audzubillah deh. Nadi sampai bengkak karena dilewati dengan paksa oleh air infusan dan obat-obatan. Pindah nadi kiri, pindah nadi kanan. Masyaa allah, ampun deh sakitnya. Belum lagi menahan sakit sekujur badan. Urat-urat rasanya pada ngilu dan pegal. Ini baru sakit di dunia saya pikir, gimana azab di akhirat nanti. Ngeri banget rasanya.

Setelah lima hari dirawat, sebenarnya keadaan saya tidak membaik juga. Malah tambah tidak baik. Tapi saya berbohong dengan berkata saya lebih baik supaya diizinkan pulang. Hari pertama masuk rumah sakit jauuuh lebih baik daripada setelah dirawat selama lima hari. Pada hari kelima diizinkan pulang, saya tidak sanggup berdiri. Padahal waktu masuk, masih sanggup berjalan.

Gimana kelanjutannya setelah pulang? makin sakit apa makin sehat? gimana bisa bangkit dari sakit? simak terus yah ke bagian kedua :)
lanjutannya klik disini

Comments

Popular posts from this blog

Sakaratul maut, Tipes dan GERD ( Bagian 2)

Tips Penyembuhan Asam Lambung, Gastritis dan GERD

Herbal untuk demam naik turun